Harga New Toyota Kijang Innova Mulai Rp197,3 Juta

 

PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi menghadirkan New Kijang Innova untuk pasar nasional. MPV anyar ini mendapat penyegaran baik dari sisi tampilan maupun segi keamanannya.

Selain perubahan desain mobil tujuh penumpang ini juga mendapat revisi harga. Toyota membanderol Rp1,8 sampai 4,7 juta lebih tinggi dibanding varian sebelumnya. Varian terendah New Kijang Innova Bisnis M/T Bensin dilepas dengan harga Rp197.300.000 dan Innova V A/T Diesel sebagai yang tertinggi dihargai Rp316.510.000.

Untuk diketahui, sisi luar New Kijang Innova nampak lebih segar dengan sejumlah ubahan. Menurut Toyota model anyar memiliki desain lebih berani dan gagah sehingga terlihat lebih maju, prestisius dengan kesan emosional lebih menonjol.

Beberapa sentuhan baru pada New Innova terlihat pada new shield shape radiator grille, new foglamp ornamen, back door garnish with reflector dan new aerokit.

Sementara penyegaran di sisi interior tidak terlalu signifikan, meski begitu sentuhan minimalis yang dilakukan mampu membuat kenyamanan penumpang di ruang kabin semakin terasa. Pengembangan yang dilakukan adalah desain baru pada head unit front face yang menonjolkan kesan modern dan terdepan.

Tidak hanya itu, seluruh varian New Innova kini mengadopsi fitur dual airbags dan seatbelt pretensioner dan force limiter (PT/FL). Semua fitur tersebut sengaja dihadirkan Toyota untuk meningkatkan rasa aman penumpang saat berkendara bersama Innova.

Ferrox, Saringan Udara Ramah Lingkungan

Pertumbuhan dunia automotif yang semakin pesat di Indonesia turut merangsang perkembangan industri pendukungnya. Salah satunya adalah PT Primes Asia sebagai distributor saringan udara Ferrox.

Teng Vincent Jonathan, Marketing & Strategic Planning Officer Primes Asia menyatakan adanya peluang besar di balik pertumbuhan industri automotif, yang membuat pihaknya siap bersaing dengan menghadirkan produk unggulan dengan kualitas premium.

"Marketnya besar sekali, selama ini belum ada saringan udara stainless steel dengan kualitas yang bagus. Ferrox menggunakan bahan Stainless Steel 304 (serat baja anti karat) yang berasal dari Jepang," terangnya.

Ferrox bukanlah saringan udara pertama yang menggunakan bahan stainless steel, namun Ferrox mengandalkan serat baja tahan karat dengan kerapatan mesh 45 micron atau lebih kecil.

"Dari dulu filter udara stainless steel sudah ada cuma lubangnya besar-besar, 80 mikron. Makanya tidak disarankan karena lubangnya masih besar. Kalau produk Ferrox kerapatannya sudah 45 micron," ujar Teng Herry Susanto, salah satu pendiri Primes Asia.

Sebagai informasi produk Ferrox kini dapat diaplikasi ke sejumlah sepeda motor seperti Honda Tiger, Kawasaki Ninja 250, Ninja 650, ER-6n, Yamaha Byson, New V-Ixion, dan filter racing.

Sementara untuk mobil tersedia untuk Toyota Innova, Fortuner, Alphard, Camry, Yaris, Rush, Vios, Altis, Honda Jazz, CRV, Freed, Brio, City, Daihatsu Xenia, Terios, Nissan Grand Livina X-Trail, March, Juke, Isuzu Panther Ford Fiesta, Hyundai Accent, Grand Avega, Kia Rio, Picanto, Chevrolet Captiva, Mitsubishi Pajero Sport, Suzuki Jimny, Grand Vitara, Swift, SX-4, Splash hingga Ertiga.

Soal harga Herry mengatakan tidak jauh beda dari aftermarket lainnya bahkan ada produk lain dengan banderol lebih tinggi. "Harga untuk motor Rp300 sampai Rp630 ribu dan mobil 600 sampai 930 ribu," tuntasnya.

Posko Daihatsu Mulai Kebanjiran Pemudik

Posko mudik Daihatsu yang tergabung dalam posko Astra Group, mulai kebanjiran para pemudik. Kebanyakan para pemudik ini sekedar beristirahat sambil memeriksakan kondisi kendaraan mereka.

Seperti diungkapkan Agus Hudiyanta sebagai Leader Posko Daihastu di Alas Roban, Batang, Jawa Tengah, sedikitnya sudah lebih dari 30 unit kendaraan Daihatsu yang masuk ke posko untuk melakukan pengecekan.

“Sebetulnya untuk kendaraan Daihatsu di atas tahun 2010, itu tidak terlalu banyak masalah. Paling cuma cek mesin dan ganti oli saja. Kebetulan di sini ganti oli memang gratis, dan pemudik hanya dikenakan ongkos jasa saja,” jelas Agus kepada yang menyambangi posko mudik ini.

Agus menjelaskan, kebanyakan kerusakan terjadi karena pemudik tidak memeriksakan kendaraannya dari awal sebelum perjalanan. “Saat dipakai jarak jauh, permasalahan baru timbul, dan akhirnya diperiksakan kondisinya di posko,” lanjutnya.

Dijelaskan juga saat ini ada peningkatan kuantitas kendaraan yang mampir. Hanya saja kuantitas pengerjaan berkurang, karena banyak mobil yang datang masih berstatus mobil baru.

“Mobil sekarang teknologinya lebih canggih jadi jarang ada masalah. Kecuali mobil sewaannya yang biasanya banyak masalah,” bebernya lagi.

Di posko ini buka 24 jam sampai tanggal 12 Agustus 2013. Terdiri dari empat mekanik dan satu leader yang siap melayani kebutuhan pemudik terkait kondisi kendaraan. Pemudik juga mendapatkan layanan berupa makanan dan minuman serta bisa beristrahat sejenak.